Dewan Profesor || Universitas Sebelas Maret
No Result
View All Result
Sabtu, 24 Mei 2025
  • Beranda
  • Tentang
    • Catur Organ UNS
    • Hubungan Kerja Catur Organ UNS
    • Profil Singkat
    • Sejarah dan Perkembangan
    • Dasar, Makna dan Fungsi
    • Tugas dan Wewenang
    • Tata Tertib dan Etika
    • Kode Etik
  • Profil
    • Sambutan Ketua
    • Struktur Organisasi
    • Visi, Misi dan Tujuan
    • Profil Pimpinan
    • Komisi
    • Panitia Kerja
    • Guru Besar Kehormatan
    • Anggota
      • Anggota Komisi I
      • Anggota Komisi II
      • Anggota Komisi III
      • Staf Sekretariat
  • Program Kerja
    • Pimpinan
    • Komisi
      • Komisi I
      • Komisi II
      • Komisi III
    • Panitia Kerja
      • Panitia Kerja Pancasila Dasar Negara
      • Panitia Kerja Financial Technology
      • Panitia Kerja Energi Bersih
      • Panitia Kerja Pangan Berkelanjutan
    • Kegiatan
    • Galeri Kegiatan
  • Pencapaian
  • Mitra Kerja
  • Publikasi
    • Pertimbangan Dewan Profesor
    • Naskah Akademik
    • Naskah Pidato Pengukuhan Guru Besar
    • Buku-Buku Guru Besar
    • Liputan Media
    • Unduhan
Kontak Kami
Dewan Profesor || Universitas Sebelas Maret
  • Beranda
  • Tentang
    • Catur Organ UNS
    • Hubungan Kerja Catur Organ UNS
    • Profil Singkat
    • Sejarah dan Perkembangan
    • Dasar, Makna dan Fungsi
    • Tugas dan Wewenang
    • Tata Tertib dan Etika
    • Kode Etik
  • Profil
    • Sambutan Ketua
    • Struktur Organisasi
    • Visi, Misi dan Tujuan
    • Profil Pimpinan
    • Komisi
    • Panitia Kerja
    • Guru Besar Kehormatan
    • Anggota
      • Anggota Komisi I
      • Anggota Komisi II
      • Anggota Komisi III
      • Staf Sekretariat
  • Program Kerja
    • Pimpinan
    • Komisi
      • Komisi I
      • Komisi II
      • Komisi III
    • Panitia Kerja
      • Panitia Kerja Pancasila Dasar Negara
      • Panitia Kerja Financial Technology
      • Panitia Kerja Energi Bersih
      • Panitia Kerja Pangan Berkelanjutan
    • Kegiatan
    • Galeri Kegiatan
  • Pencapaian
  • Mitra Kerja
  • Publikasi
    • Pertimbangan Dewan Profesor
    • Naskah Akademik
    • Naskah Pidato Pengukuhan Guru Besar
    • Buku-Buku Guru Besar
    • Liputan Media
    • Unduhan
No Result
View All Result
Dewan Profesor || Universitas Sebelas Maret
No Result
View All Result
Home Berita UNS

Guru Besar UNS: Apotek Komunitas Butuh Dukungan Pemerintah dalam Situasi Kedaruratan Kesehatan

by Dewan Prof UNS
21 Juli 2022
in Berita UNS, Dewan Profesor, Featured
0
Guru Besar UNS: Apotek Komunitas Butuh Dukungan Pemerintah dalam Situasi Kedaruratan Kesehatan

UNS — Penelitian terbaru di Indonesia mengungkapkan bahwa Pemerintah Indonesia perlu memperkuat langkah untuk memastikan keamanan kerja, metode, dan keterlibatan personel apotek dalam upaya menanggapi pandemi di masa depan.

Peneliti dari Indonesia, Australia, dan Inggris melakukan wawancara terhadap apoteker dan tenaga teknis kefarmasian untuk menggali pengalaman, keamanan kerja, dan sikap mereka selama pandemi Covid-19 di Indonesia. Indonesia sendiri merupakan salah satu negara yang mencatat lebih dari enam juta kasus dan 150.000 kematian akibat Covid-19. Hasil penelitian dipublikasikan pada Jumat (1/7/2022) di PLOS Global Public Health.

Pada banyak negara, apotek komunitas biasanya menjadi tujuan pertama sebagai penghubung antara pasien dan sistem kesehatan, terutama yang memiliki keterbatasan layanan kesehatan.

Hal tersebut dijelaskan oleh salah satu peneliti utama Protecting Indonesia from the Threat of Antibiotic Resistance (PINTAR), Prof. Ari Natalia Probandari yang  merupakan Guru Besar dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.

“Studi ini menekankan betapa pentingnya apotek komunitas yang merupakan penyedia layanan kesehatan pertama. Artinya, ketika masyarakat mengalami gangguan kesehatan justru memiliki kebiasaan melakukan kontak pertama dengan datang ke apotek,” tutur Prof. Ari, Rabu (20/7/2022).

Ia juga menambahkan bahwa adanya pembatasan aktivitas di masa pandemi membuat peran apotek semakin menonjol. Oleh karena itu, dari studi ini, Prof. Ari mengatakan bahwa pentingnya dukungan dan peningkatan peran yang diberikan kepada apoteker. Misal, panduan-panduan untuk mereka bisa mengedukasi masyarakat secara luas, terutama dalam penggunaan antibiotik selama pandemi yang memang meningkat.

Guru Besar UNS: Apotek Komunitas Butuh Dukungan Pemerintah dalam Situasi Kedaruratan Kesehatan

Covid-19 telah menyadarkan masyarakat mengenai peran penting apotek komunitas di dalam sistem kesehatan, terutama karena banyak Puskesmas yang terpaksa tutup akibat tingginya jumlah tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19. Pada awal pandemi, pemerintah Indonesia mendesak apotek untuk tetap buka dan memastikan akses obat-obatan dan alat pelindung diri (APD) tercukupi, menyebarluaskan informasi tentang Covid-19, dan merujuk pasien ke fasilitas kesehatan yang memadai.

Selain jumlah apotek komunitas yang banyak, gerai ritel obat swasta juga menjamur di Indonesia. Namun, penelitian ini hanya berfokus pada apotek yang memiliki izin.

Memberikan Saran Kesehatan dan Mengkampanyekan Penggunaan Antibiotik yang Tepat

Sebagian besar apoteker tertarik untuk menerima informasi terbaru secara berkala mengenai Covid-19. Hal ini menjadikan Kementerian Kesehatan RI, Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota setempat, dan Ikatan Apoteker Indonesia sebagai sumber informasi yang dapat dipercaya. Sebaliknya, beberapa apoteker khawatir apabila menerima informasi yang disebarkan melalui media sosial karena bisa jadi salah atau tidak akurat.

“Temuan lain dari penelitian ini yang mengkhawatirkan adalah meningkatnya permintaan antibiotik yang drastis meskipun antibiotik tidak direkomendasikan untuk penanganan Covid-19,” jelas dr. Marco Liverani dari London School of Hygiene & Tropical Medicine, salah satu peneliti utama PINTAR.

Penggunaan antibiotik yang tidak tepat dapat menyebabkan resistensi antimikroba. Menurut salah satu peneliti utama PINTAR, yaitu Prof. Tri Wibawa dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, diprediksi pada tahun 2050 jumlah orang yang terkena resistensi antibiotik akan sangat tinggi.

“Saat ini kematian akibat resistensi antimikroba sudah mencapai 700 ribu orang per tahun dan diprediksi di tahun 2050 bisa mencapai 10 juta orang per tahun di seluruh dunia. Hal itu menunjukkan resistensi mikroba terhadap antibiotik menjadi ancaman yang jelas di depan mata,” jelasnya.

Oleh karena itu, pemerintah harus menerapkan langkah-langkah atau aturan tambahan untuk memantau penggunaan antibiotik. Selain itu juga pemerintah harus meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menggunakan antibiotik secara tepat selama pandemi serta dalam keadaan kedaruratan di masa depan.

Penelitian ini merupakan bagian dari Protecting Indonesia from the Threat of Antibiotic Resistance (PINTAR) yang bertujuan untuk meningkatkan pemberian antibiotik secara rasional di masyarakat dan memerangi penyebaran resistensi antimikroba. Penelitian PINTAR dipimpin oleh Kirby Institute of Australia’s University of New South Wales (UNSW) yang bekerja sama dengan UGM, UNS, Kementerian Kesehatan RI, London School of Hygiene & Tropical Medicine and the University College London di Inggris, dan The George Institute for Global Health di UNSW Sydney.

Studi ini didukung oleh hibah dari Indo-Pacific Centre for Health Security (DFAT) di bawah Australian Government’s Health Security Initiative.  Humas UNS

Reporter: Bayu Aji Prasetya
Editor: Dwi Hastuti

Plugin Install : Widget Tab Post needs JNews - View Counter to be installed
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Pandangan Rektor UNS Tentang Kepemimpinan dan Tantangan Indonesia Tahun 2045

Pandangan Rektor UNS Tentang Kepemimpinan dan Tantangan Indonesia Tahun 2045

6 September 2022
Kunjungan Kerja Tim Panja Pangan Berkelanjutan, Dewan Profesor Universitas Sebelas Maret

Kunjungan Kerja Tim Panja Pangan Berkelanjutan, Dewan Profesor Universitas Sebelas Maret

5 September 2022
UNS Jalin Kerja Sama dengan BPIP dalam Mendukung Pelaksanaan Pembinaan Pancasila

UNS Jalin Kerja Sama dengan BPIP dalam Mendukung Pelaksanaan Pembinaan Pancasila

31 Agustus 2022
Dewan Profesor Gelar Diskusi Tentang UNS Benteng Pancasila

Dewan Profesor Gelar Diskusi Tentang UNS Benteng Pancasila

23 Agustus 2022

Sekretariat:
Lantai 1, Gedung Rektorat dr. Prakosa,
Kantor Pusat Universitas Sebelas Maret
Jl. Ir. Sutami No. 36A, Kentingan, Jebres,
Surakarta – Indonesia

Telepon :
0271-633738 dan 0271-646994 ext. 306
Faks        : 0271-636268
E-Mail    : dewanprofesor@unit.uns.ac.id

  • Link Eksternal
  • Majelis Wali Amanat UNS
  • Senat Akademik UNS
  • Universitas Sebelas Maret
  • Institutional Repository UNS
  • Persatuan Guru Besar Indonesia
  • Asosiasi Profesor Indonesia
  • Majelis Dewan Guru Besar PTNBH
  • Sosial Media
Facebook Twitter Youtube Instagram Tiktok Linkedin Whatsapp Envelope

© 2021 Dewan Profesor – Universitas Sebelas Maret

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Tentang
    • Catur Organ UNS
    • Hubungan Kerja Catur Organ UNS
    • Profil Singkat
    • Sejarah dan Perkembangan
    • Dasar, Makna dan Fungsi
    • Tugas dan Wewenang
    • Tata Tertib dan Etika
    • Kode Etik
  • Profil
    • Sambutan Ketua
    • Struktur Organisasi
    • Visi, Misi dan Tujuan
    • Profil Pimpinan
    • Komisi
    • Panitia Kerja
    • Guru Besar Kehormatan
    • Anggota
      • Anggota Komisi I
      • Anggota Komisi II
      • Anggota Komisi III
      • Staf Sekretariat
  • Program Kerja
    • Pimpinan
    • Komisi
      • Komisi I
      • Komisi II
      • Komisi III
    • Panitia Kerja
      • Panitia Kerja Pancasila Dasar Negara
      • Panitia Kerja Financial Technology
      • Panitia Kerja Energi Bersih
      • Panitia Kerja Pangan Berkelanjutan
    • Kegiatan
    • Galeri Kegiatan
  • Pencapaian
  • Mitra Kerja
  • Publikasi
    • Pertimbangan Dewan Profesor
    • Naskah Akademik
    • Naskah Pidato Pengukuhan Guru Besar
    • Buku-Buku Guru Besar
    • Liputan Media
    • Unduhan

© 2021 Dewan Profesor - Universitas Sebelas Maret.

X