UNS — Dewan Profesor (DP) Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) Surakarta menggandeng dua fakultas untuk dukung kemajuan industri kulit Kabupaten Magetan. Kedua fakultas tersebut yakni Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) dan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA). Langkah ini diambil sebagai tindak lanjut kerja sama antara UNS dan Kabupaten Magetan.
Pertemuan antara UNS dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magelang dilakukan untuk kedua kalinya pada Selasa (26/7/2021). Kunjungan DP UNS dilakukan dalam memenuhi undangan Dr. Drs. Suprawoto, S.H., M.Si., selaku Bupati Magetan. Ketua DP UNS Prof. Drs. Suranto Tjiptowbisono, M.Sc., Ph.D., didampingi Sekretaris DP UNS, Prof. Dr. Cucuk Nur Rosyidi S.T., M.T., memimpin langsung kunjungan di Pendopo Kabupaten Magetan.
Rombongan FMIPA UNS Surakarta diantaranya Drs. Harjana, M.Si., M.Sc., Ph.D., selaku dekan; Dr. Desi Suci Handayani, S.Si., M.Si., selaku wakil dekan; serta Prof. Dr. Prabang Setyono, M.Si dan Candra Purnawan, M.Si., selaku pakar lingkungan hidup UNS.
Sedangkan, rombongan FSRD UNS Surakarta antara lain Dr. Rahmanu Widayat, M.Sn. selaku dekan yang didampingi para wakil dekan, Dr. Deny Tri Ardianto, S.Sn., M.A., Dr. Sarwono, dan M.Sn., Dr. Nooryan Bahari, M.Sn.
Dr. Suprawoto menyampaikan kembali permasalahan yang telah diidentifikasi DP UNS terkait desain kulit yang tidak begitu berkembang dan masalah limbah cair di lingkungan. Ia menyambut baik inisiasi kerja sama dengan UNS dan berharap UNS bisa menorehkan tinta emas yang mendorong masyarakat menjadi lebih berkompeten.
Lebih lanjut ia menjelaskan produksi kulit Magetan lebih banyak produk setengah jadi yang dijual ke luar kota seperti Bandung dan Jogja. Kerja sama ini juga diharapkan akan membawa sentuhan desain dan pemasaran sehingga lebih banyak produk jadi yang dihasilkan dan menambah nilai jual.
“Kami berharap dengan kehadiran UNS bisa menorehkan tinta emas yang merubah orang-orang Magetan menjadi modern dan akan membawa dampak positif yang luar biasa,” ujar Bupati Magetan, Dr. Drs. Suprawoto, S.H., M.Si.
Pengembangan Industri Kulit
Kedua Dekan UNS dalam pertemuan ini menyampaikan beberapa saran yang dapat dikontribusikan kepada Kabupaten Magetan. FSRD UNS mengawali presentasi bentuk kerja sama, diantaranya magang mahasiswa reguler dan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Adapula program pengabdian pada masyarakat serta penelitian terkait selera desain konsumen produk kulit dan juga pemasaran digital.
“Semua program tersebut dapat langsung bersentuhan dengan pengembangan desain industri kulit di Magetan dengan sentuhan redesain maupun desain baru,” ujar Dr. Rahmanu Widayat, M.Sn.
Dr. Rahmanu turut menjelaskan produk kulit dapat dikembangkan fungsinya untuk kepentingan desain interior rumah tinggal dan interior bangunan umum seperti alas lantai yang hangat (pengganti permadani), pelapis dinding untuk kepentingan akustik dan estetika, pelengkap headboard, berbagai kap lampu, elemen estetis interior dan sebagainya.
Berlanjut pada Dekan FMIPA UNS Drs. Harjana, M.Si., M.Sc., Ph.D. Dalam kesempatan ini, ia menyampaikan bahwa industri kulit yang ada di Magetan menghasilkan limbah baik dalam bentuk cair maupun padatan. FMIPA UNS menawarkan solusi berupa pengolahan limbah. Hal tersebut mengingat FMIPA UNS memiliki pakar lingkungan dan pengolahan limbah.
Harjana juga menawarkan kepada pemerintah Magetan berupa alat Early Warning System (EWS) untuk mendeteksi tanah longsor. Hal ini didasari pengalaman kerja sama yang sudah dilakukan antara FMIPA UNS dengan pemerintah Kabupaten Karanganyar. Penawaran tersebut didasari kontur tanah yang mirip antara Kabupaten Magetan dan Karangnyar.
“Kami menawarkan kepada pemerintah Kabupaten Magetan berupa alat early warning system (EWS) untuk mendeteksi tanah longsor. Hal ini sesuai dengan kontur tanah di Magetan yang berada di lereng gunung lawu,” ujar Drs. Harjana. Humas UNS
Reporter: Rangga Pangestu Adji
Editor: Dwi Hastuti