UNS — Tiga guru besar baru Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta resmi dikukuhkan dalam Sidang Senat Akademik Terbuka UNS, Selasa (19/7/2022). Ketiga guru besar tersebut adalah Prof. Dr. Dra. Sri Subanti, M.Si., Prof. Dr. Yusup Subagio Sutanto, dr., Sp.P(K), FISR, FAPSR., dan Prof. Dr. Zainal Arifin, S.T., M.T. Pengukuhan tersebut dilakukan secara luring dan daring di Gedung Auditorium G.P.H. Haryo Mataram UNS.
Prof. Dr. Dra. Sri Subanti, M.Si. merupakan guru besar ke-23 Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) dan ke-248 UNS. Sementara, Prof. Dr. Yusup Subagio Sutanto, dr., Sp.P(K), FISR, FAPSR. merupakan guru besar ke-46 Fakultas Kedokteran (FK) dan ke-249 UNS sedangkan Prof. Dr. Zainal Arifin, S.T., M.T. merupakan guru besar ke-20 Fakultas Teknik (FT) dan ke-250 UNS.
Ketua Dewan Profesor, Prof. Suranto mengapresiasi capaian tiga profesor baru di UNS tersebut. “Apa yang dicapai rekan sejawat kami adalah prestasi yang luar biasa. Prof. Sri Subanti sedemikian sabar dan tabah beberapa kali berkasnya dikembalikan dari Jakarta tapi beliau tetap semangat dan percaya bahwa suatu hari akan menjabat guru besar. Begitu juga dengan Prof. Yusup Subagio yang merupakan profesor ber-NIDK pertama dan tercepat yang kita punyai, dalam waktu dua bulan sudah turun,” tuturnya.
Prof. Suranto juga mengucapkan apresiasi dan selamat bergabung kepada Prof. Dr. Zainal Arifin di Dewan Profesor. Apresiasi juga disampaikan oleh Rektor UNS, Prof. Jamal Wiwoho atas dikukuhkannya tiga guru besar baru di UNS.
“Kami patut bersyukur karena pertumbuhan jumlah guru besar baru di UNS telah menunjukan trend peningkatan yang positif meskipun masih relatif kecil. Dengan penambahan tiga orang guru besar yang baru saja dikukuhkan, maka jumlah guru besar aktif UNS mencapai 134 orang,” tutur Prof. Jamal.
Penambahan guru besar ini juga merupakan salah satu bentuk komitmen dan keseriusan UNS dalam mewujudkan target proporsi ideal sesuai dengan komitmen awal ketika bertransformasi menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH).
Prof. Jamal juga berpesan kepada tiga guru besar baru tersebut agar tidak menghabiskan seluruh waktu pengabdiannya di kelas dan laboratorium saja. Melainkan sebagai sosok intelektual yang rajin mengimplementasikan ilmu dan pengetahuanya demi kepentingan kemajuan masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia.
“Jadilah juga sosok guru besar yang senantiasa mampu menjaga semangat kolegial, yakni dengan keikhlasanya mendorong dan memberikan kesempatan berkembang kepada juniornya,” harapnya. Humas UNS
Reporter: Bayu Aji Prasetya
Editor: Dwi Hastuti