UNS — Dalam rangka menyemarakkan acara Dies Natalis ke-46 Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Pusat Unggulan Ipteks (PUI) Javanologi UNS menggelar World Dance Event 4.6 (WDE 4.6) atau Dunia Menari 4.6. Kegiatan yang bertujuan mengajak seluruh warga dunia untuk bergerak dan menari bersama dalam suasana suka cita agar segera keluar dari kemelut pageblug Pandemi Covid-19 melalui jalur intervensi kebudayaan digelar secara luring dan daring di Aula FMIPA UNS, Rabu (30/3/2022).
Hingga saat ini, pemulihan kesehatan tetap menjadi kebutuhan utama. Namun, berbagai bentuk upaya lain berkait dengan ketahanan dan penguatan imunitas mental dan spiritual, pemulihan ekonomi, dan sosial masyarakat, juga sangatlah penting.
Rektor UNS, Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H., M.Hum., menyampaikan UNS memiliki komitmen besar mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi berbasis keunggulan budaya nasional. “Sivitas akademika UNS senantiasa akan terus bekerja keras meningkatkan rekognisi UNS sebagai Perguruan Tinggi berkelas dunia, mengembangkan kebudayaan, khususnya Jawa, yang secara konsisten mendorong peningkatan kualitas hidup masyarakat Indonesia dan segenap masyarakat dunia sesuai potensi keunggulan dalam bingkai NKRI yang Berbhineka Tunggal Ika, UNS senantiasa tampil di depan mendorong percepatan pemulihan dan kebangkitan dari keterpurukan pandemi Covid-19,” ujarnya.
Tim kreatif PUI Javanologi UNS yang diketuai oleh Pujiyani dan Sugiyanto berhasil menciptakan Beksan Smarasanta ‘Tarian Sang Pamomong’. Beksan Smarasanta dirancang agar mudah dihafal dan dilakukan, menyehatkan badan, dengan iringan musik Jawa yang rampak, serta barang tentu bercirikan UNS.
Beksan Smarasanta juga membangun semangat suka cita, menumbuhkan imunitas mental dan spiritual, serta menemukan strategi budaya yang tepat untuk bangkit bersama menata peradaban di Era New Normal.
WDE 4.6. ternyata berhasil menarik perhatian dunia. Peserta WDE 4.6 adalah 65 kontingen yang berasal dari unsur KBRI (14 negara) dan dari berbagai universitas, Diaspora, lingkar Seni dan Budaya Internasional, serta mahasiswa dan siswa-siswi (dari 30 negara).
Total peserta WDE 4.6 berasal dari 44 negara, yaitu Arab Saudi, Argentina, Austria, Bangladesh, Belanda, Brunei Darussalam, China, Chile, Kosta Rika, Filipina, Finlandia, Inggris, Honduras, India, Indonesia, Irak, Italia, Jepang, Kamboja, Kazakhstan, Kroasia, Madagaskar, Malaysia, Meksiko, Myanmar, Namibia, New Caledonia, Nicaragua, Oman, Panama, Polandia, Qatar, Rwanda, Singapura, Korea Selatan, Slovakia, Suriname, Taiwan, Thailand, Togo, Amerika Serikat, Uzbekistan dan Vietnam.
Ketua PUI Javanologi UNS Prof. Sahid Teguh Widodo, M.Hum., Ph.D. berharap ke depan secara berkelanjutan dapat melaksanakan kegiatan serupa yaitu Teko Jahe, Javanese Cultural Award, International Meeting, Event Budaya Dunia, dan berbagai Kursus Internasional. PUI Javanologi UNS berharap tahun 2023 dapat merealisasi Program Komersialisasi dan Internasionalisasi Kebudayaan Jawa secara lebih baik sehingga memberikan sumbangan bagi perdamaian dan peradaban baru Dunia. Tentu, hasil dari kegiatan tersebut akan semakin mengibarkan bendera dan menjadikan UNS sebagai World Class University.
Humas UNS
Reporter: Erliska Yuniar Purbayani
Editor: Dwi Hastuti