UNS — Dalam rangka menyemarakkan Dies Natalis ke-46 Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, 12 guru besar di UNS melakukan penanaman pohon langka di kompleks Pusat Penelitian Lingkungan Hidup (PPLH) LPPM UNS, Kamis (10/3/2022).
Acara dibuka dengan sambutan dari Ketua Dewan Profesor UNS yakni Prof. Drs. Suranto Tjiptowibisono, M.Sc., Ph.D. Dalam sambutannya, ia berpesan agar pohon yang telah ditanam agar dirawat setelahnya.
“Tolong pohon yang sudah ditanam untuk ditengok. Kalau pohon tumbuh subur, maka ilmu pengetahuan Bapak Ibu juga tumbuh subur. Mudah-mudahan apa yang kita lakukan dapat mewarnai web matrik yang ada di UNS. Kegiatan ini juga turut mendukung green campus yang ada di UNS,” terang Prof. Suranto.
Acara dilanjutkan dengan sambutan dari Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H., M.Hum. selaku Rektor UNS. Dalam sambutannya, Prof. Jamal mengatakan bahwa pohon langka yang ditanam harus dapat memberikan manfaat kepada semua pihak, pun dengan adanya keberadaan guru besar di UNS.
“Pohon langka itu harus bermanfaat semuanya. Keberadaan guru besar di UNS, saya harap juga demikian, karena guru besar termasuk orang-orang yang langka, maka yang langka harus diabadikan,” ujar Prof. Jamal.
Lebih lanjut, Prof. Jamal berharap agar penanaman pohon langka oleh guru besar ini tidak hanya dijadikan seremoni saja. “Saya berharap penanaman pohon besar ini jangan hanya dijadikan seremoni saja. Kita berharap ini juga merupakan salah satu pengembangan UNS dalam UI Green Matric, di mana parameter-parameternya ada kebijakan yang berorientasi pada perkembangan lingkungan hidup yang lebih baik. Saya yakin penanaman pohon bukan hanya seremoni saja, namun benar-benar dipelihara,” harap Prof. Jamal.
Pada kesempatan ini, setiap guru besar yang hadir menanam jenis pohon yang berbeda. Prof. Dr. Budi Kristiawan, S.T., M.T. dari Fakultas Teknik (FT) menanam jenis pohon sawo manilo. Prof. Dr. Fitria Rahmawati, S.Si., M.Si. dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) berkesempatan menanam pohon duwet putih. Adapun, Prof. Sutrisno Hadi Purnomo, S.Pt., M.Si., Ph.D. dari Fakultas Pertanian (FP) menanam pohon manggis. Prof. Dr. Ir. Mohammad Harisuddin, M.Si. dari FP menanam pohon kenari. Prof. Dr. Triyanto, S.H., M.Hum. menanam pohon sukun.
Selanjutnya, Prof. Dr. Agus Supriyanto, S.Si., M.Si. dari FMIPA menanam jenis pohon berupa sawo susu. Prof. Agung Tri Wijayanto, S.T., M.Eng., Ph.D. dari FT menanam jenis pohon wali songo. Prof. Dr. Ir. Eddy Tri Haryanto, M.P. dari FP menanam jenis pohon sawo kecik. Prof. Dr. Sayekti Wahyuningsih, S.Si., M.Si. dari FMIPA menanam jenis pohon sawo manilo.
Tiga guru besar lainnya yakni Prof. Irwan Trinugroho, S.E., M.Sc., Ph.D. dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) menanam jenis pohon sawo kecik, Prof. Dr. Prabang Setyono, S.Si., M.Si. dari FMIPA menanam jenis pohon sala, dan Prof. Nuryani S.Si., M.Si., Ph.D. dari FMIPA menanam jenis pohon dondong.
Salah satu guru besar yang terlibat, Prof. Dr. Prabang Setyono, S.Si., M.Si. mengungkapkan kesannya setelah menanam pohon jenis sala miliknya.
“Yang jelas ini filosofinya mendalam ke kita. Kita ini diberikan tanggung jawab. Mengadopsi pohon seperti mengadopsi anak, jadi kita tidak bisa meninggalkan begitu saja tapi memantau, memelihara, dan memonitor. Kita harus telaten sampai dia bisa mandiri dan bisa berkembang tumbuh dengan pesat, sehingga tidak selesai di sini tapi ada kontinuitas,” jelas Prof. Prabang.
Ia juga berharap agar kegiatan penanaman pohon langka ini dapat memberikan motivasi untuk menghasilkan karya yang berkelanjutan dan dapat memberikan manfaat bagi semua orang.
“Harapan saya, semoga bisa memberikan motivasi ke kita agar ketika berkarya harus berkelanjutan dan bisa memberikan buah kepada semua orang,” harap Prof. Prabang. Humas UNS
Reporter: Zalfaa Azalia Pursita
Editor: Dwi Hastuti